Skip to main content
Berita UtamaGaleri Video

Konsisten, BNN Bakar Habis Narkoba

Dibaca: 4 Oleh 25 Feb 2021Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba
Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar pemusnahan barang bukti narkotika untuk yang kedua kalinya berupa sabu seberat 84,58 kg dan ganja seberat 115,85 kg. Seluruh barang bukti tersebut diperoleh dari 7 jaringan sindikat narkotika. Kegiatan pemusnahan ini dipimpin langsung oleh Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose dan dihadiri oleh Menteri Sosial RI, Dr. (H.C.) Ir. Tri Rismaharini, M.T.
 
Dalam kegiatan pemusnahan barang bukti narkotika, Kepala BNN RI menegaskan bahwa kegiatan pemusnahan barang bukti ini merupakan wujud komitmen BNN untuk tidak pernah berhenti dalam upaya penanggulangan narkotika.
 
Kepala BNN RI juga menekankan kepada jajarannya untuk senantiasa bekerjasama dengan seluruh stakeholder yang masuk ke dalam Inpres No. 2 Tahun 2020 berkaitan dengan P4GN. Salah satu contoh sinergitas yang membuahkan keberhasilan bersama adalah pengungkapan kasus 466 Kg sabu bersama dengan Badan Keamanan Laut RI (Bakamla). Dengan pengungkapan kasus tersebut, BNN bisa menyelamatkan lebih dari 1,3 juta jiwa dari penyalahgunaan narkotika.
 
Terkait kerja sama dengan Kementerian Sosial, Kepala BNN mengungkapkan pihaknya akan terus bersinergi terutama dalam bidang rehabilitasi. Berdasarkan data yang masuk ke BNN, setidaknya ada 189 Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat yang menjadi Insititusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Kemensos. Dalam hal inilah, BNN bersama Kemensos memiliki tugas mulia yaitu melindungi masyarakat Indonesia dari paparan bahaya narkotika.
 
Dalam konteks pembinaan Kemensos RI terhadap penyalah guna narkotika, Kepala BNN memberikan apresiasi yang tinggi untuk Menteri Sosial dan jajarannya. Serangkaian program pemulihan yang dijalankan oleh Kemensos bagi para para pecandu narkotika telah menunjukkan hasil yang siginifikan. Beberapa orang yang dipantau langsung oleh Mensos, bahkan telah pulih dan bisa menjalankan wirausaha dengan baik.
 
Kepada jajaran Kemensos, Jenderal bintang tiga ini juga mengulas tentang pentingnya peran para pekerja sosial yang diharapkan dapat berkolaborasi dengan tim BNN di kemudian hari.
 
“Kami harapkan para pekerja sosial yang tersebar di seluruh Indonesia dapat dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan Intevensi Berbasis Masyarakat, dengan mendukung program kita dari desa bergerak sampai dengan Indonesia Bersinar,” pungkas Kepala BNN RI.
 
Senada dengan hal tersebut, Menteri Sosial RI sepakat bahwa kerja sama antara pihaknya dengan BNN harus terus diperkuat. Potensi kerja sama ke depan sangat strategis, apalagi Kemensos membawahi beberapa balai yang menampung ribuan klien korban narkotika.
 
Dengan program yang dijalankan di balai milik Kemensos, sejumlah anak muda bisa kembali pulih dan bisa merajut cita-citanya dengan berwirausaha. Mensos RI pun mengapresiasi atas kemajuan yang telah ditunjukkan beberapa anak muda korban narkotika.
 
“Kami tangani dan wujudkan cita-cita mereka. Ada yang membuka kafe dan ada juga menjalankan bisnis sepatu,” ungkap Mensos RI.
 
Menurut mantan Wali Kota Surabaya ini, upaya melawan narkotika itu sangat berat karena merupakan perang yang tidak nampak. Karena itulah, ia mengajak seluruh pihak untuk merangkul masyarakat yang menjadi korban narkotika.
 
Di hadapan para peserta kegiatan pemusnahan barang bukti kali ini, ia kembali mengajak masyarakat agar tidak memusuhi orang terpapar narkotika, karena hal itu bisa saja terjadi kepada siapa saja. Hal yang terpenting adalah memulihkan dan memaksimalkan dengan potensi yang ada agar mereka kembali hidup normal dan berkarya di tengah masyarakat.(BK)
 
Biro Humas dan Protokol BNN
 

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel