
tanahlautkab.bnn.go.id, TALA – BNNK Tanah Laut melakukan tes urin di tengah pandemi Covid-19. Sebanyak 58 orang petugas Rumah Tahanan Negara Pelaihari ditambah 20 orang Warga Binaan yang diambil secara acak dites urinenya yang dipimpin oleh Kasi Pencegahan BNNK Tanah Laut, Rina Wartini, SKM, didampingi Kasi Rehabilitasi Budhy Setya Nugraha, S.Sos; Seksi Pemberantasan BNNK Tanah Laut, Imam Utomo, SH; Plt Kasubbag Umum BNNK Tanah Laut, Ahmad Fitriansyah, Am.d A.K; Penyuluh Narkoba, Fajar Septian Anwar, SKM; dan Psikolog BNNK Tanah Laut Afida Rusyanti, S.Psi. Pemeriksaan diawali dengan Pelaksanaan Prosedural Covid-19 yakni menggunakan masker, handscoon, face shield, baju APD, serta melakukan social dan physical distancing.
Tes urine ini bertujuan untuk mengecek petugas apakah ada yang mengkosumsi dan menggunakan Narkoba.Semua petugas Rutan Pelaihari wajib diambil sampel urinenya oleh BNNK Tanah Laut. Termasuk Karutan Pelaihari,Budi Suharto tak luput dites urine untuk diperiksa oleh petugas BNNK Tanah Laut.
“Kegiatan tes urine ini adalah bentuk keseriusan kita dalam memberantas penyalahgunaan narkoba khususnya di lingkungan Rutan. Mulai dari unsur pimpinan sampai pada staf/regu pengamanan tanpa terkecuali,” kata Budi Suharto.
Budi Suharto Katakan, tes urine di Rutan Pelaihari tersebut ini di lakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi sekaligus deteksi dini peredaran maupun penggunaan narkoba di lingkungan Rutan.”Termasuk kami yang dites urine, tentunya itu untuk memberi sinyal bagi seluruh petugas, bahwa seluruh strata mulai dari petugas di lapangan hingga pimpinan tanpa terkecuali, harus berani membuktikan dirinya bersih dari narkoba,” jelasnya.
Tidak perlu takut untuk tes urine, pembinaan selaku petugas pemasyarakatan juga patut dilakukan agar bersih dari narkoba. Kalau toh positif maka akan di bina. Sebagai evaluasi dan koreksi diri, tidaklah mungkin tugas melakukan pembinaan kepada orang kalau diri sendiri malah terlibat narkoba,”tegas Budi Suharto.
Budi Suharto berharap Rutan Pelaihari terbebas dari ancaman narkoba, yang tentunya petugas Rutan tidak terlibat dalam upaya penyelundupan dan penyalahgunaan narkoba. “Ini menjadi teladan terhadap warga binaan untuk tetap steril dari pengaruh narkoba, Kepada seluruh petugas Rutan Pelaihari, jangan ada yang terlibat atau akan ditindak tegas, bahkan bisa pada pemecatan,” pungkasnya.